• Beranda
  • Penyakit
  • Scabies (Kudis) Juga Dapat Menyerang Manusia, Ini Cara Mengatasinya

Scabies (Kudis) Juga Dapat Menyerang Manusia, Ini Cara Mengatasinya

Scabies (Kudis) Juga Dapat Menyerang Manusia, Ini Cara Mengatasinya
Credit: Freepik. Penyakit scabies atau kudis adalah penyakit yang dapat menyerang hewan dan manusia.

Bagikan :


Penyakit scabies atau kudis adalah penyakit yang dapat menyerang hewan dan manusia. Pada manusia, gangguan penyakit ini dapat menyebabkan gatal yang mengganggu. Untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasi scabies pada manusia, simak ulasan berikut ini.

 

Penyebab Scabies (Kudis) pada Manusia

Scabies atau kudis disebabkan oleh tungau atau kutu Sarcoptes scabiei var hominis hidup di kulit Anda. Tungau ini membuat terowongan di bawah kulit Anda dan menyebabkan benjolan merah kecil dan rasa gatal yang hebat.

Bila ada salah satu anggota keluarga Anda mengidap scabies, sebaiknya hindari kontak langsung dengan pasien karena scabies sangat menular. Tungau ini biasanya ditemukan di sprei, gorden, bantal atau pakaian dari orang yang terinfeksi.

Untuk itu, hindari tidur satu ranjang dengan orang yang terinfeksi scabies dan menggunakan alat tidur atau alat mandi bersamaan dengan pasien kudis.

 

Gejala Scabies (Kudis) pada Manusia

Gejala awal scabies atau kudis dapat terlihat seperti benjolan kecil atau jerawat. Biasanya gejala ini muncul setelah 4-6 minggu sebelum memiliki gejala awal ruam merah dan benjolan. Ruam ini kemudian akan menyebar perlahan selama beberapa minggu atau bulan.

Selain ruam merah, gejala kudis juga meliputi:

  • Rasa gatal yang hebat dan semakin parah di malam hari
  • Benjolan yang terinfeksi akibat garukan
  • Muncul ruam atau garis keabu-abuan atau mirip warna kulit

Ketika muncul ruam, scabies sering dianggap mirip dengan masalah kulit lainnya karena ruam yang muncul sangat mirip. Namun yang membedakan ruam ini dengan masalah kulit lainnya adalah rasa gatal yang muncul.

Pada anak-anak dan orang tua, scabies menyebabkan rasa gatal yang hebat. Jika Anda mengalami ruam disertai gatal yang sulit untuk tidak digaruk, sebaiknya periksakan ke dokter untuk memeriksa kemungkinan kudis.

Tanda lain yang khas dari kudis adalah munculnya liang seperti jejak di kulit. Liang seperti tonjolan ini biasanya berwarna putih keabu-abuan atau berwarna mirip seperti warna kulit. Liang ini terbentuk ketika tungau betina membuat terowongan tepat di bawah permukaan kulit. Dalam liang tersebut, tungau betina akan meletakkan telur 10-25 butir di dalamnya.

Penanganan Scabies (Kudis)

Scabies dapat diatasi dengam mengoleskan krim permethrin. Krim ini dapat dioleskan di seluruh badan termasuk kepala, tangan, telapak tangan dan telapak kaki. Pada anak yang mengalami scabies, krim juga dapat dioleskan di kulit kepala. Pastikan kulit kepala anak bersih dan kering sebelum Anda mengoleskan krim.

Gatal pada scabies dapat berlangsung lama hingga 2-4 minggu bahkan setelah tungau mati. Untuk mengatasinya, Anda bisa mengoleskan obat gatal atau losion pengurang gatal. Beberapa obat yang biasa digunakan antara lain antihistamin, krim steroid dan losion pramoxin. Namun sebaiknya konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan krim tersebut.

Untuk mencegah penularan pada anggota keluarga, sebaiknya jaga kebersihan sprei, pakaian dan alat tidur pada setiap anggota keluarga. Cuci semua perlengkapan tidur untuk membantu mematikan tungau.

Karena tahapan awal kudis tidak menunjukkan gejala, maka sebaiknya Anda waspada akan risiko penularan kudis di orang-orang sekitar Anda.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 10:33